Sabtu, 21 Agustus 2010

All About Billiard

Istilah – istilah dalam permainan Billiard

ASAL USUL BILLIARD
biliard sudah ada sejak jaman Antony dan Cleopatra. Waktu itu disebut old egyptian sport. Baru pada tahun 1675 biliard populer di inggris.


Teman-teman yang enjoy maen billiard tentu sudah tahu dengan istilah-istilah billiard yang sering didengar waktu kongkow bareng konco-konco sambil nyodok bola billiard, kecuali kalo situ niatnya cuman pengen ngecengin score girl-nya doank..

Barangkali teman-teman ada yang masih bingung dengan istilah-istilahnya, saya coba untuk menyusun pengertian dari istilah-istilah billiard tersebut berdasarkan pengetahuan billiard saya yang sekedarnya. CMIIW.

1. CHALK atau kapur, perlengkapan yang wajib dipakai untuk melapisi bagian atas dari stick untuk menjaga sodokan atau pukulan tidak terpeleset (missed).
Image

2. CUE, tongkat atau stik penyodok dalam permainan billiar yang biasanya terbuat dari kayu, ada juga yang terbuat dari fiber..
Image

3. CUE BALL, bahasa jawa-nya pata atau pato, yaitu bola bola putih.
Image

4. OBJECT BALL, bola yang akan disasar oleh cue ball untuk dimasukkan ke dalam kantung / lubang. Kalau 9 ball berarti bola yang dipasang hanya 9 saja.
Image

5. BREAK SHOT, sodokan pembukaan pada setiap game.

6. BALL IN HAND, ketika seorang pemain melakukan kesalahan (foul), maka pemain lawan berhak menempatkan cue ball di tempat yang diinginkan untuk membidik bola berikutnya.

7. BACK SPIN, arah putaran bola yang berbalik. Terjadi karena sodokan yang mengenai daerah di bawah tengah-tengah bola putih (cue ball). Putaran balik inilah yang akan membuat cue ball kembali ke area semula pasca tumbukan dengan bola sasaran. Nama indo nya track…

8. ENGLISH SHOT, teknik untuk menghasilkan spin samping dengan cara memukul bagian kiri atau kanan dari cue ball, di Indonesia lebih sering digunakan istilah efek.

9. BRIDGE, jembatan penghubung antara stik (cue) dengan cue ball.

10. DRAW SHOT, teknik sodokan yang dapat menghasilkan back spin.

11. FOLLOW THROUGH SHOT, teknik sodokan dengan menggunakan ayunan dorong pada titik atas dari cue ball. Sodokan ini akan menghasilkan putaran atas atau forward spin, yang setelah mengenai bola sasaran cue ball akan terus bergulir maju.

12. GRIP, genggaman tangan saat menyodok.

13. JOINT, pada stik sambungan yang terdiri dari dua bagian, joint adalah bagian dimana dua bagian tersebut menyatu. Umumnya, material pembuat joint terbuat dari besi, plastik, atau gading dengan berbagai macam model atau bentuk.

14. MISSED CUE, situasi cue terpeleset pada saat melakukan sodokan terhadap cue ball. Biasanya pada saat terjadi missed cue, suaranya terdengar nyaring seperti bunyi ranting pohon yang dipatahkan (’ctak!’). Karena terpeleset, maka bola sasarannya akan meleset juga atau tidak sesuai yang kita inginkan. Missed cue sering terjadi karena ayunan yang kurang sempurna atau karena olesan chalk-nya kurang.

15. POCKET, kantung pada meja billiar yang berjumlah enam dengan ukuran kurang lebih dua kali diameter bola.

16. SAFETY SHOT, sodokan bertahan yang bertujuan agar pemain lawan tidak memiliki kesempatan posisi bola yang terbuka. Atau dengan kata lain, ngumpetin bola (biasanya cue ball) di balik bola yang bukan sasarannya.

17. SCRATCH, situasi pada saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar dari meja. Scratch merupakan foul, dan pemain lawan akan mendapatkan kesempatan ball in hand.


sumber: billiards-9ball.blogspot.com